Telkomsel kemarin mengumumkan pencapaian mereka dalam industri selular Indonesia dengan jumlah pelanggan yang menembus ke-100 juta.
Telkomsel mengklaim, ini sekaligus menjadikan mereka sebagai operator selular ke-7 di dunia yang memiliki pelanggan sebanyak 100 juta orang. Dengan jumlah pelanggan tersebut, Telkomsel bersiap untuk berfokus pada layanan yang berpusat pada data, dengan motto 'Beyond Telecommunication'.
Sebagai langkah transformasi, tahun ini Telkomsel akan menginvestasikan belanja modal senilai US$1,1 miliar (sekitar Rp10,9 triliun) yang 60 persen diantaranya dialokasikan untuk peningkatan layanan broadband.
Selain itu, Telkomsel juga berjanji untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan, skema kolaborasi dan kemitraan dengan para mitra kerja, sistem penagihan, sistem pencatatan data pelanggan, pengembangan layanan mobile broadband, serta layanan baru seperti mobile wallet, musik digital, konten, dan mobile advertising.
“Implementasi strategis ini diharapkan mampu mewujudkan komitmen Telkomsel untuk mengedepankan peningkatan pelayanan kepada pelanggan, terutama untuk menghadirkan kepuasan pengalaman pelanggan dalam memanfaatkan layanan mobile lifestyle Telkomsel,” ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, melalui siaran persnya kepada VIVAnews.com.
Kini, operasional Telkomsel diperkuat oleh lebih dari 38.000 base transceiver station (BTS), termasuk lebih dari 8.300 Node B (BTS 3G), dengan lebih dari 1 juta titik pelayanan pelanggan seperti GraPARI, GeraiHALO, KiosHALO, outlet dealer, ritel nasional, dan m-Kios, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan 100 juta pelanggan, berarti Telkomsel menguasai sebagian besar pasar pelanggan selular tanah air yang awal tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 200 juta pelanggan.
Bertepatan dengan pengumuman 100 juta pelanggan, Telkomsel juga mengumumkan program edukasi teknologi telekomunikasi melalui pembangunan Museum Selular yang berada di alam Museum Telekomunikasi, Taman Mini Indonesia Indah.
Museum Selular ini antara lain menghadirkan peta jalan (roadmap) telekomunikasi selular di Indonesia yang dapat menjadi media pembelajaran bagi generasi mendatang.