Taipan Cina Jack Ma mengungkapnya keinginannya untuk membeli Yahoo!. Keinginan CEO perusahaan e-commerce Alibaba Group ini menjadikannya orang pertama yang mengumumkan ke publik niatnya membeli Yahoo!.
"Kami sangat tertarik dengan Yahoo!. Alibaba Group juga sangat penting bagi Yahoo!, begitu pula sebaliknya," kata Jack Ma, saat berada di Konferensi China 2.0, di Stanford University, seperti dikutip dari All Things Digital.
Bahkan, Jack Ma mengungkapkan, sejumlah calon pembeli serius Yahoo! juga telah menghubunginya. Ucapan Jack Ma seperti mengindikasikan kalau dia ingin menjadi pemain utama di Yahoo!, ketimbang sekedar menjadi sebuah bagian dari perusahaan.
Jack Ma memang pernah memiliki kerjasama penting dengan Yahoo!. Namun, Ma kemudian berkonflik dengan CEO Yahoo! saat itu, Carol Bartz, karena 43 persen saham milik Yahoo! di Alipay, salah satu perusahaan e-payment (pembayaran online) yang didirikan Alibaba Group.
Jack Ma pun kemudian berkali-kali berkata ke media akan berusaha untuk membeli saham yang dimiliki Yahoo! di Alipay. Dengan membeli Yahoo!, secara otomatis Jack Ma juga akan memiliki saham Yahoo! di Alipay.
Dewan petinggi Yahoo! sendiri kemudian memecat Carol Bartz. Menurunnya kinerja Yahoo! menjadi alasan pemecatan Bartz. Pemecatan Bartz juga seakan menjadi indikasi akan dijualnya Yahoo! yang semakin terperosok.
Laman New York Times kemudian menyebutkan, ada sejumlah perusahaan yang telah mendekati dewan petinggi Yahoo!. Perusahaan itu antara lain, Silver Lake Partners, Providence Partners, Andreessen Horowitz, dan Microsoft.
Namun, hingga kini dewan petinggi Yahoo! belum memutuskan apakah akan menjual seluruh perusahaan, atau hanya melakukan proses merger. Yahoo! pun belum memberikan komentar soal niat Jack Ma yang ingin membeli Yahoo!. (umi)
• VIVAnews