Archive for Agustus 2011

Kenapa Tidak Semua Orang Punya Sidik Jari?


Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Human Genetics menemukan bahwa pada sebuah keluarga di Swiss, banyak di antara anggota keluarga itu yang tidak memiliki sidik jari seperti orang kebanyakan.

Normalnya, permukaan jari ditutupi oleh garis-garis berpola yang terbentuk sejak janin berada di kandungan. Garis-garis berpola itu sering disebut sebagai dermatologis. Ketika seorang bayi lahir, pola garis-garis itu telah terbentuk secara sempurna, termasuk sidik jari yang kerap berfungsi penting sebagai alat identifikasi individu.

Hanya empat keluarga di dunia ini yang didiagnosa tidak memiliki sidik jari. Kondisi itu disebut juga dengan adermatoglifia. Tentu saja hal itu menyulitkan bagi para pengidapnya. Adermatoglifia secara populer sering diplesetkan menjadi ‘penyakit ditolak imigrasi.’
Para pasien pengidap adermatoglifia sering ditolak imigrasi, karena mereka selalu menghadapi masalah di bandara. Pihak imigrasi bandara kesulitan untuk melakukan identifikasi, apabila seseorang tidak memiliki sidik jari.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit ini, para peneliti dari Tel Aviv Sourasky Medical Center di Israel melakukan studi genetis. Mereka meneliti kode genetik dari 16 anggota keluarga, 7 di antaranya memiliki sidik jari, sedangkan 9 lainnya terlahir tanpa sidik jari.

Setelah menganalisis DNA mereka, peneliti mengidentifikasi gen mereka sebagai SMARCAD1. Mereka yang tidak memiliki sidik jari, ternyata mengalami mutasi gen. Ketua tim peneliti, Profesor Eli Sprecher menyatakan, “Penelitian kami menemukan versi kulit spesifik dari SMARCAD1.”
Para peneliti itu percaya, mereka berhasil mengidentifikasi adanya cacat genetik di balik kondisi ketiadaan sidik jadi pada sejumlah orang di dunia ini. Cacat genetik karena mutasi gen itulah yang menyebabkan tidak semua orang memiliki sidik jari. (umi)
• VIVAnews
READ MORE - Kenapa Tidak Semua Orang Punya Sidik Jari?

Inilah Ponsel Pertama untuk Bertelepon


Belasan tahun silam, jika Anda masih ingat, tentu telepon seluler masih menjadi barang mewah. Walau begitu, tampilan dan performa ponsel masih tergolong standar. Bentuknya masih sederhana, seperti bentuk yang menyerupai pisang. Fiturnya pun bisa terbilang tidak canggih, selain sms dan telepon, paling canggih Anda hanya bisa bermain game ular.

Tapi teknologi memungkinkan ponsel terus berkembang. Tidak hanya segi bentuk yang semakin mengecil, fitur di ponsel pun semakin kaya. Grafis di layar juga semakin tajam, sistem operasi yang beragam pun semakin menawarkan pilihan yang bisa Anda manfaatkan.

Namun, menarik disimak proses perkembangan ponsel. Salah satu yang menarik untuk disimak adalah, sejarah pertama kali ponsel digunakan dan mulai dijual.

Karyawan Motorola, Martin Cooper, adalah orang pertama yang melakukan panggilan telepon seluler pada 1973. Dari jalanan di New York, Cooper menelpon saingan terberatnya.

"Saya menelpon Joel Engel yang merupakan saingan yang bekerja di AT&T, yang saat itu perusahaan terbesar di dunia. Sedangkan kami hanya perusahaan kecil di Chicago. Seperti kutu dengan gajah," ucap Cooper, seperti dikutip dari BBC.

"Saya katakan, 'Joel, ini Marty. Saya menelpon dari ponsel, sungguhan, di genggaman saya, ponsel yang portabel'," kenang Cooper. "Saat itu ada hening di akhir percakapan. Namun saya yakin dia geram saat itu," lanjutnya,

Telepon yang digunakan Martin Cooper itu adalah sebuah prototipe yang dikembangkan Motorola, yaitu DynaTAC. Kelak, DynaTAC menjadi ponsel pertama yang dijual secara komersil. Diluncurkan tahun 1984, DynaTAC dijual seharga US$3.995 (sekitar Rp35,5 juta), atau jika dihitung inflasi, maka sekarang akan berharga US$9.000 (atau sekitar Rp81 juta).

Seperti apa spesifikasi DynaTAC?

Ponsel pertama yang dijual ini memiliki dimensi tinggi 25 sentimeter dan lebar sekitar 10 sentimeter. Ini belum termasuk antena karet sepanjang sekitar 10 sentimeter. Adapun beratnya sekitar 793 gram.

Tentu saja saat itu ponsel hanya berfungsi untuk menelpon. Karena itu tidak ada layar monitor, seperti ponsel sekarang. Keypad-nya pun masih sangat sederhana. Selain memuat angka, tanda bintang (*) dan tanda pagar (#), terdapat pula sejumlah keypad, yaitu Rcl (Recall), Clr (Clear), Snd (Send), Sto (Store), Fcn (Function), End (End), Pwr (Power), Lock (Lock), dan Vol (Volume).

DynaTAC menggunakan baterai yang bisa digunakan hingga durasi bicara 60 menit. Namun, dibutuhkan waktu 10 jam untuk pengisian tenaga atau charging.

DynaTAC pun sempat menjadi ikon budaya pop, karena muncul di sejumlah film. Mungkin Anda masih ingat salah satu adegan Wall Street saat DynaTAC digunakan Gordon Geeko. Karakter Patrick Bateman di film American Pscycho juga terlihat menggunakan ponsel ini. (ren)
• VIVAnews
READ MORE - Inilah Ponsel Pertama untuk Bertelepon

Sebulan, Google+ Capai 25 Juta Pengunjung


Google baru saja meluncurkan jejaring sosial Google+ pada akhir Juni lalu. Namun, pertumbuhan Google+ terbilang paling cepat dibanding jejaring sosial lain, seperti Facebook atau Twitter di masa awal peluncuran.
Lembaga riset comScore menyebutkan, Google+ bahkan telah mencapai 25 juta pengunjung hingga awal Agustus. Selain itu, pengguna Google+ juga tercatat menghabiskan banyak waktu di akun Google+ mereka saat terhubung ke internet.

Seperti dikutip dari laman Mashable, Vice President Analisis Industri comScore, Andrew Lipsman menyebut, angka 25 juta pengunjung telah didapat Google+ sejak 24 Juli lalu. Sekitar 20 juta orang tercatat mengunjungi akun Google+ di bulan Juli. Angka ini belum termasuk pengguna di mobile.

Data comScore juga menyebut, Amerika Serikat menjadi negara terbesar yang mengunjungi Google+, dengan angka melebihi 5 juta. Sedangkan India tercatat di posisi kedua, dengan pengunjung sebanyak 2.847.000, menyusul Inggris Raya (867.000 pengunjung), Kanada (859.000 pengunjung) dan Jerman (706.000) pengunjung.

Laman Mashable menilai, faktor Gmail menjadi faktor penyebab utama pesatnya pertumbuhan Google+. Sejauh ini, Google+ populer di negara tempat Gmail telah meraih popularitasnya terlebih dulu.

"Coba Anda pikir kembali, Gmail menjadi tempat di mana Anda membuka jejaring sosial yang Anda miliki," ucap Lipsman.

comScore pun kemudian menyebut, pengguna Google+ akan menjadi faktor penting kestabilan jejaring sosial ini. "Semakin bermanfaat, maka akan semakin banyak digunakan. Ketertarikan awal memang penting, namun ini tetap membutuhkan partisipasi reguler dari para penggunanya untuk meningkatkan efek pertumbuhan ini," tulis comScore.

Walau Google+ berkembang pesat di awal peluncuran, Lipsman mengakui Facebook, Twitter, dan MySpace masih memiliki pengguna lebih besar saat ini. (umi)
• VIVAnews
READ MORE - Sebulan, Google+ Capai 25 Juta Pengunjung

Daftar Negara Paling Miskin di Dunia


Kemiskinan rupanya masih menjadi persoalan besar di seluruh dunia, terutama di kawasan Asia selatan dan Afrika.

Itu terungkap dari publikasi majalah bisnis terkemuka AS, Global Finance yang merilis data terbaru daftar negara kaya dan miskin di dunia.

Majalah ini menampilkan 182 negara di seluruh dunia dari yang paling kaya hingga paling miskin. Jika negara paling kaya dipegang oleh Qatar, sedangkan posisi termiskin dipegang oleh Republik Kongo.
Kawasan paling miskin di dunia terbanyak terjadi di benua Afrika, benua yang kerap mengalami bencana kelaparan, serta sering menghadapi konflik berkepanjangan, baik berupa pemberontakan dan perang saudara.

Sebuah studi dari World Institute di United Nations University melaporkan njomplangnya kondisi Afrika dibandingkan belahan bumi lainnya. Sebanyak 1 persen orang terkaya dunia menguasai 40 persen aset global, bahkan 10 persen orang terkaya dunia menguasai 85 persen aset dunia.

Sebaliknya, Bank Dunia mencatat pada 2008 sebanyak 1,4 miliar orang hidup dengan US$1,25 per hari. Itu mencakup hampir 15 persen dari populasi dunia atau hampir 1 miliar orang. Meski begitu, sejak 2001 sebanyak 192 negara anggota PBB mulai mengikuti program "Millennium Development Goal" dengan tujuan memberantas kemiskinan ekstrim dan kelaparan.
Metode yang digunakan untuk menentukan kekayaan negara adalah membandingkan standar hidup penduduk satu negara secara keseluruh dengan menggunakan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang didasarkan pada paritas atau keseimbangan daya beli secara internasional.
Ini mengukur standar hidup antar negara dengan menggunakan indikator biaya hidup relatif, inflasi, serta nilai tukar suatu negara yang dikonversi ke mata uang bersama (dolar internasional atau dolar AS).

Jika kemarin kami tampilkan profil daftar negara paling kaya di dunia, berikut ini daftar negara paling miskin di dunia.

1. Republik Kongo
Tentara pemberontak Kongo

Menempati posisi nomor satu paling miskin di dunia, produk domestik bruto (PDB) per kapita penduduk Kongo sebesar US$342 atau Rp3 juta per tahun. Tingkat PDB Kongo sebesar US$10,7 miliar pada 2008 dengan mengandalkan perekonomian pada sektor pertanian, seperti kopi produk kayu, serta sumber alam seperti permata, emas dan minyak.
Terletak di benua Afrika, Kongo memiliki wilayah 342 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduk hanya 3,7 juta jiwa. Jumlah penduduk hidup dalam kemiskinan sebanyak 74 persen dengan usia harapan hidup 55 tahun.

2. Zimbabwe
Seorang pria di Kota Harare, Zimbabwe, menjemur sejumlah uang dolar

Zimbabwe merupakan negara paling miskin kedua di dunia. Tingkat PDB per kapita penduduk Zimbabwe sebesar US$365 atau Rp3,28 juta per tahun. Perekonomian negara di benua Afrika ini mengandalkan pertanian seperti kapas, tembakau dan pertambangan seperti emas dan platinum, serta industri tekstil.
Perekonomian Zimbabwe juga sering kacau balau. Bayangkan, Zimbabwe merupakan satu negara dengan catatan rekor inflasi tertinggi di dunia, bahkan pernah mencapai 11,2 juta persen pada Agustus 2008. Zimbabwe juga dikenal sebagai negara yang pernah mengeluarkan pecahan mata uang terbesar di dunia, yakni 100 miliar dolar Zimbabwe.

3. Burundi
pengungsi di Burundi

Burundi menempati urutan ketiga sebagai negara paling miskin di dunia yang berlokasi di Afrika. PDB per kapita warga Burundi sebesar US$410 atau Rp3,69 juta per tahun. PDB negara ini hanya US$1,1 miliar pada 2008 dengan cadangan devisa cuma US$322 juta. Dengan total luas 27 ribu kilometer persegi, jumlah populasi Burundi mencapai 8,1 juta jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 93,4 persen penduduk hidup dalam kondisi miskin. Usia harapan hidup hanya 49 tahun.

4. Liberia
Pengungsi di Liberia

Liberia menempati posisi keempat sebagai negara termiskin di dunia dengan PDB per kapita sebesar US$434 atau Rp3,9 juta per tahun. Total PDB negara ini sebesar US$870 juta dan mengandalkan sebagian besar pendapatan pada sektor pertanian, seperti karet, kopi dan coklat. Meski luasnya 111 ribu kilometer persegi di benua Afrika, jumlah penduduk Liberia cuma 4,13 juta jiwa. Sebagian besar atau 94,8 persen juga hidup dalam kemiskinan.

5. Eritria
Penduduk di Eritria

Terletak di Afrika Timur, Eritria merupakan negara paling miskin kelima di dunia. Tingkat PDB per kapita sebesar US$676 atau Rp6 juta per tahun. Perekonomian Eritria mengandalkan pada sektor pertanian, seperti tembakau, kapas, sorgum dan ternak, serta sektor industri seperti tekstil, semen dan pangan. Total PDB Eritria sebesar US$1,6 miliar pada 2008. Luas wilayah Eritria sebesar 117 kilometer persegi dengan jumlah penduduk hanya 4,9 juta jiwa.

Sumber: Global Finance I IMF
READ MORE - Daftar Negara Paling Miskin di Dunia

Android Kuasai Hampir Separuh Pasar Ponsel


Sistem operasi untuk ponsel yang dikembangkan Google, Android, semakin memperlihatkan determinasi di pasar ponsel. Android hampir menguasai separuh pasar ponsel dunia.

Pada kuartal kedua tahun ini, Android tercatat menguasai 48 persen pasar ponsel, menurut riset yang dilakukan Canalys.

Android semakin memperlihatkan kemajuan langkahnya sejak beberapa tahun terakhir, setelah melewati sistem operasi Symbian di kuartal akhir tahun 2010. Saat itu, Android baru menguasai 32,9 persen pasar ponsel dunia.

Namun, Android terus berkembang pesat di seluruh dunia, dengan mencapai 107,7 juta unit yang terdistribusi pasaran pada kuartal kedua 2011. Angka perkembangan ini tercatat sebesar 73 persen pertumbuhan dari tahun ke tahun (year-on-year).

Untuk angka distribusi ke pasaran, Android menjadi sistem operasi paling banyak digunakan. Smartphone berbasis Android tercatat naik 379 persen dari tahun ke tahun (year-on-year), yaitu sebanyak 51,9 juta unit.

Adapun sejumlah ponsel berbasis Android yang penjualannya ikut terdongkrak antara lain Samsung, HTC, LG, Motorola, Sony Ericsson, ZTE, dan Huawei.

Samsung bahkan melewati Nokia di pasar penjualan ponsel. Walau begitu, Nokia masih 'memegang' pasar di negara yang pertumbuhan ekonomi berkembang pesat, seperti Brasil, Rusia, India, dan Cina.

Sedangkan keadaan berbeda dialami sistem operasi iOs milik Apple. Walau iPhone menguasai pasar penjualan ponsel, namun sistem operasi iOS berada di peringkat kedua. Sistem operasi iOS tercatat menguasai 19 persen pasar. Sedangkan, posisi ketiga ditempati sistem operasi yang 'bersahabat erat' dengan Nokia, yaitu Symbian. | CNN (eh)
• VIVAnews
READ MORE - Android Kuasai Hampir Separuh Pasar Ponsel

Facebook Singkirkan Pengguna di Bawah Umur


Mozelle Thompson, Chief Privacy Adviser Facebook menyebutkan, situs jejaring sosial itu membatalkan keanggotaan hingga 20 ribu pengguna Facebook per harinya. Langkah ini diambil untuk menyingkirkan mereka yang tidak memenuhi syarat yakni 13 tahun ke atas.

Angka 13 tahun tersebut merupakan batas usia minimal yang diperkenankan sistem untuk melakukan pendaftaran. Namun demikian, sistem itu tidaklah sempurna karena tidak ada mekanisme untuk mendeteksi apakah anak-anak melakukan pendaftaran dengan usia palsu.

“Ada banyak orang yang berbohong. Banyak yang masih di bawah 13 tahun namun mendaftar ke Facebook,” ucap Thompson, seperti dikutip dari Associated Press, 24 Maret 2011.

Sebagai gambaran, dari penelitian terakhir, hampir separuh dari seluruh remaja berusia 12 tahun di Amerika Serikat menggunakan situs jejaring sosial, dan masalah privasi khususnya pengguna usia muda di Facebook belakangan ini menjadi sorotan.

Awal bulan ini, Al Franken, anggota parlemen dari partai Demokrat di Minnesota, Amerika Serikat menuliskan surat protes ke Mark Zuckerberg, Chief Executive Officer Facebook. Ia meminta siuts jejaring sosial itu merombak pengaturan keamanannya.

“Dalam kebijakan Facebook saat ini, 13 juta pengguna berusia di bawah 18 tahun boleh membagikan informasi pribadi mereka seperti pengguna dewasa,” tulis Franken.

Pengguna usia muda ini, kata Franken, sangat rentan terhadap penjahat yang memanfaatkan Internet atau khususnya Facebook dan seharusnya mereka tidak boleh membagikan nomor telepon dan alamat rumah pada siapapun,” ucapnya.

Namun demikian, angka yang disebut Franken belumlah menggambarkan jumlah pengguna Facebook yang sebenarnya berusia di bawah 13 tahun. Seperti diketahui, situs jejaring sosial dan situs lain yang populer di kalangan anak-anak mengatasi masalah tersebut dengan cara yang berbeda.

Sebagai contoh, MySpace, juga mewajibkan penggunanya berusia 13 tahun ke atas. Namun sama seperti Facebook, ia tidak punya mekanisme untuk melakukan verifikasi terhadap usia pendaftar.

Disney.com memungkinkan anak berusia 12 tahun ke bawah menjelajahi situs itu dan mengumpulkan informasi seputar anak-anak tersebut sebelum mereka diperkenankan untuk berpartisipasi dalam kompetisi, misalnya.

Situs Yahoo beda lagi. Ia tidak memperkenankan anak berusia 12 tahun ke bawah melakukan pendaftaran tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Tetapi sama seperti Disney, mereka hanya membatasi informasi yang digunakan untuk berpartisipasi dalam kompetisi atau fitur interaktif serupa lainnya.
• VIVAnews
READ MORE - Facebook Singkirkan Pengguna di Bawah Umur
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...