Pemerintah Nyicil Utang Rp 79,36 Triliun
Selasa, 15/11/2011 11:11 WIB
Jakarta - Pada periode Januari hingga November 2011 pemerintah telah menyicil utang sebesar Rp 79,36 triliun. Ini berarti 74,5% dari target pembayaran utang di 2011 yang sebesar Rp 106,58 triliun telah terbayar. Demikian siaran pers dari Kementerian Keuangan yang dikutip, Selasa (15/11/2011).
Pembayaran utang ini masuk ke dalam belanja pemerintah pusat yang realisasi totalnya hingga Rp 594,69 triliun atau 65,5% dari target di 2011 yang mencapai Rp 908,24 triliun.
Seperti diketahui, total utang pemerintah Indonesia hingga September 2011 mencapai Rp 1.754,91 triliun. Dalam sebulan jumlah utang itu naik Rp 10,57 triliun dibanding posisi Agustus 2011 yang sebesar Rp 1.744,34 triliun.
Jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang sebesar Rp 1.676,85 triliun, jumlah utang hingga September 2011 bertambah Rp 78,06 triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang RI juga naik dari 27,15% pada Agustus menjadi 27,3% pada September.
Dan jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah hingga September 2011 mencapai US$ 198,9 miliar. Turun dibandingkan per Agustus 2011 yang sebesar US$ 203,35 miliar. Namun utang dalam dolar AS ini lebih tinggi dibandingkan Desember 2010 yang sebesar US$ 186,5 miliar.
Utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman US$ 69,15 miliar dan surat berharga US$ 129,75 miliar sehingga totalnya US$ 199 miliar. Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 6.422,9 triliun, maka rasio utang Indonesia per September 2011 tercatat sebesar 27,3%.
http://finance.detik..com/read/2011/...iliun?f9911013
Utang Amerika Tembus US$ 15 Triliun, Obama 'Diserang'
Kamis, 17/11/2011 08:41 WIB
Washington - Utang pemerintah Amerika Serikat terus meningkat menembus angka US$ 15 triliun. Angka itu setara dengan 99% dari proyeksi PDB Amerika pada tahun 2011, dan merupakan level utang yang sangat tidak sehat.
Data yang dirilis Kementerian Keuangan AS dan dikutip AFP, Kamis (17/11/2011) menunjukkan, beban utang negara yang harus dipikul masyarakat AS mencapai US$ 15.033.607.255.920,32, naik US$ 55,8 miliar dibandingkan posisi pada Selasa. Utang pemerintah secara bertahap terus meningkat sejak 2 Agustus, ketika Kongres AS berhasil memecahkan kebuntuan selama 3 bulan dan menyetujui kenaikan batas utang pemerintah dari US$ 14,3 triliun menjadi US$ 15,194 triliun.
Utang yang ditutupi oleh batas --sedikit lebih rendah dari total utang publik--- telah meningkat menjadi US$ 14,989 triliun setelah keputusan tersebut. Pemerintah AS membelanjakan US$ 1,40 untuk setiap dolar yang diambilnya dari pendapatan.
Besarnya utang AS itu menjadi serangan bagi pemerintahan Presiden Barack Obama. Pimpinan Komite Anggaran Kongres AS dari partai Republik, Paul Ryan mengatakan, data tersebut mencatatkan hari yang tidak populer dalam sejarah AS. "Ada berhak mendapatkan pimpinan yang mampu mengatasi masalah ini," ujar Ryan dalam kicauannya di twitter seperti dikutip dari AFP.
Gubernur Texas yang juga kandidat Presiden dari Republik juga menyerang dan menyalahkan kebijakan sosialis Obama telah membangkrutkan negara tersebut. Ia mendeklarasikan saat ini merupakan saat yang tepat untuk merombak Washington. "Amerika telah melintas batas yang tidak terpikirkan, utang negara kita sekarang melebihi US$ 15 triliun. Itu lebih dari US$ 48.000 per warga," ujar Pimpinan Komite Nasional dari Republik, Reince Priebus. "Utang yang sangat besar ini telah memperlambat perekonomian kami dan merusak peringkat utang. Amerika tidak dapat menerima lagi masa 4 tahun presiden ini dan belanja serakah dari Demokrat," ujarnya.
AS memang masuk dalam ketegori negara-negara dengan jumlah utang yang besar. Masalah besarnya utang itupula yang menyebabkan krisis mendera kawasan Eropa dan hingga kini belum ada tanda-tanda berakhir. Sebagai perbandingan dari negara yang kini terbelit krisis karena besarnya utang adalah Italia yang memiliki utang US$ 2,223 triliun atau 108% PDB untuk posisi tahun 2010. Juga Yunani yang memiliki utang US$ 532,9 miliar atau 174% PDB. Sedangkan Indonesia, tercatat memiliki utang Rp 1.754,91 triliun yang setara dengan 27,3% PDB.
http://finance.detik..com/read/2011/...erang?f9911013
Bandingkan Peninggalan Utang Soekarno, Soeharto, dan SBY
RMOL, Selasa, 05 Juli 2011 , 09:42:00 WIB. Pada hari ini, 5 Juli, pada 52 tahun silam, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit. Dekrit untuk membubatkan parlemen dan kembali UUD 1945. Setelah mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, Presiden membentuk Kabinet Kerja dengan program utama, memastikan sandang pangan, keamanan dan Irian Barat kembali ke pangkuan RI. Selain itu Jakarta resmi jadi Ibukota RI.
Karena, sebut aktivis Hatta Taliwang, waktu itu ada 3 kota yang jadi wacana ibu kota negara, yaitu Malang, Magelang dan Bandung. "Sejak itu Jakarta dibangun besar-besaran. (Seperti ), Monas, Jakarta by pass, Lapangan Merdeka, Lapangan Banteng, Semanggi, Stadion Senayan, Gedung DPR/MPR, (masjid) Istiqlal, Sarinah, Hotel Indonesia, dan lain-lain," beber Hatta pagi ini.
Tak hanya sampai di situ. Lanjut Hatta, Bung Karno juga membangun Angkatan Perang secara besar-besaran sehingga ABRI sangat disegani di Asia. Tapi yang menarik, dari keseluruhan proyek raksasa yang dibangun itu, Orde Lama hanya mewariskan hutang negara lebih kurang US$ 2,5 miliar. Lalu Hatta membandingkan utang peninggalan Orde Lama dengan rezim Soeharto dan pemerintahan SBY saat ini. "Rezim Soeharto mewariskan lebih kurang US$ 70 miliar. Bandingkan hutang rezim sekarang ini juga puluhan milyar USD, tapi nggak tampak bekas. Karena tokoh-tokoh bangsa kita dulu (Orla) relatif tidak memperkaya diri. Banyak yang pensiun tak punya rumah pribadi," kata Hatta. (source)
Utang Indonesia di Zaman SBY Jauh Lebih Besar
RMOL, Kamis, 28 Juli 2011 , 10:50:00 WIB. Utang Indonesia sudah mencapai Rp 1.796 triliun. Bila dibebankan kepada setiap rakyat Indonesia, maka setiap orang harus menanggung utang sebesar Rp 74 juta. "Istilah utang ini dinamakan pemerintah dengan nama kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang pemerintah," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 28/7)
Menurut Ucok, kewajiban jangka pendek pemerintah pada tahun 2010 sebesar Rp 201 triliun. Sementara kewajiban jangka panjang pemerintah pada tahun 2010 sebesar Rp 1.594 triliun. Selain itu, masih kata Ucok, pemerintah juga harus membayar utang untuk tahun anggaran 2009 sebesar Rp 1.681 triliun. "Utang pemerintah pada zaman pemerintah Megawati ke zaman pemerintah SBY naik sebesar Rp 564 triliun atau 45 persen. Utang pada masa Megawati sebesar Rp 1.232 triliun pada tahun 2003. Sedangkan posisi utang pada masa pemerintah SBY sebesar Rp.1.796 triliun," tegas Uchok.(source)
----------------
Kalau suatu bangsa berminat mau menjadi kaya dan makmur itu seharusnya hanya boleh di dapat dengan cara bekerja keras dan berupaya untuk berhasil menemukan inovasi-onovasi baru dalam proses produksi nasionalnya. Bukannya dengan cara berutang! Itulah yang dulu membuat kapitalisme di Eropa dan Amerika berhasil mencapai kemakmuran ekonominya. Tapi kini, ketika kapitalisme di dunia Barat berganti dengan generasinya Barrack Obama di AS dan Sarkozy di Eropa, hal itu mereka tinggalkan. Generasi muda di dunia Barat sekarang ini, kaya-raya dari hasil bermain-main kertas utang di Bursa Efek, bukan bekerja di sektor riel dengan penemuan-penemuan baru hasil R&D. Akhirnya, bahkan dengan China sekali pun, industri (sektor riel) mereka sudah keteteran.
Sangat menyedihkan bila generasi baru di Indonesia mencontoh hal yang tak sehat itu, mau kaya dan makmur, tapi dengan jualan surat utang melulu. Dimulai era zaman Sri Mulyani jadi Menkeu, metode gali lobang tutup lobang dengan cara menjual SUN, dijadikan trend untuk menutupi defisit APBN. Akhirnya utang RI menumpuk hampir 4 kali lipat selepas ORBA tumbang di tahun 1998 dulu. Sukarno meninggalkan utang LN sebesar US$ 2 miliar (dengan hasil berupa Irian Barat masuk ke NKRI dan TNI sempat menjadi militer terkuat di Asia pada masa itu); Soeharto meninggalkan utang sekitar US$ 45 miliar (dengan hasil berupa pembangunan infra-struktur ekonomi dan agraris yang sangat kuat dan kekuatan TNI yang disegani di Asia Tenggara); Lalu SBY? Diperkirakan hingga 2014 nanti saat dia lengser, utang RI yang diwariskannya akan mencapai US$ 250 atau bahkan lebih (sekarang saja sudah US$ 199 miliar selama 6 tahun pemerintahannya). Apa hasilnya? Democrazy!
Pengikut
Kategori
- 10 Kategori (150)
- Cheat Point Blank (13)
- History (23)
- Info (165)
- Mystery (14)
- Natural (29)
- Science (14)
- Software (9)
- Teknologi (62)
- Tips n Trik (34)
- Unik (96)